Morning Glory Si Bunga Sesaat

Bunga Morning Glory ini muncul pertama kali di Cina dan diperkenalkan di Jepang pada abad di Sembilan. Dari namanya, Morning Glory termasuk dalam family Convolvulaceae dengan variasi warna mencapai lebih dari seribu jenis di dunia. Pemiliki nama latin Ipomoea sp ini selain fisik bunganya yang indah, di negara asalnya, Cina, bunga ini turut dijadikan campuran dalam dunia pengobatan.

Masjid Sultan Riau di Pulau Penyenggat

Saat mengunjungi Bintan, Kepulauan Riau sempat bertanya dalam hati arsitektur apa yang bisa dieksplor di sini? Dengan menaiki perahu menyebrang ke Pulau Penyengat sampailah kepada bangunan masjid berwarna kuning yang cukup besar dan megah yang bernama Masjid Sultan Riau. Masjid ini menjadi eye catching karena posisinya yang strategis – tepat di depan dermaga dan gerbang Pulau Penyengat yang bertuliskan ‘Selamat Datang’.

Mrs. Sippy Restoran Ikonik Asal Australia

Mrs. Sippy Restaurant & Bar yang ikonik asal Double Bay, Sidney Australia, kini membuka ‘pool club’ nya di Bali. Sebuah oase bergaya modern yang menjadi destinasi baru di Seminyak untuk bersosialisasi atau sekadar hangout dalam suasana kasual dan santai. Dilengkapi dengan kolam renang yang luas akan memuaskan pengunjung untuk berenang, berjemur, dan berdansa dari siang hingga malam hari.

Fakta 50% Penerima Beasiswa Mendaftar di Bidang Sains

Fakta mengejutkan bahwa 50% penerima beasiswa sarjana, mendaftar di bidang studi yang berhubungan dengan sains, teknologi, engineering, dan matematika. Fakta ini terungkap saat SCG memberikan beasiswa kepada 400 pelajar SMA dan 10 mahasiswa dari Jakarta, Cileungsi, Karawang, Tangerang Selatan, Sukabumi, dan Bayan yang memiliki passion untuk meraih cita-cita. Dalam program SCG Sharing The Dream Scholarship bekerjasama dengan Ancora Foundation, menunjukkan kepedulian SCG pada dunia pendidikan – sesuai dengan semangat SCG yaitu Passion for Better.

Pameran Karya Yayoi Kusama Di Museum Macan

Pameran ini adalah penampilan kumpulan karya Yayoi Kusama terbesar yang pernah diadakan di Indonesia. Ke-130 karya yang dipamerkan dalam bentuk lukisan, patung dan karya di atas kertas serta lima instalasi termasuk akuisisi terbaru Museum Macan: I Want to Love on the Festival Night (2017). Selain itu, pengunjung akan dapat melihat karya-karya yang tidak ditampilkan dalam kedua pameran sebelumnya, termasuk Flower (1953), danUntitled (Child Mannequin) (1966).