Passion@KampongGlam adalah rangkaian pengalaman akhir pekan yang didedikasikan untuk membawa yang terbaik melalui program kegiatan makanan, musik, dan budaya yang dirancang dengan saksama yang dirancang untuk menarik wisatawan internasional dan penduduk lokal dalam periode enam bulan. Dengan dukungan dari Singapore Tourism Board’s Experience Step-Up Fund, seri ini mencerminkan aspek historis dan budaya Kampong Glam dengan cara yang menarik.
Tag: #kuliner
Berada di tepi Pantai Canggu atau sepanjang pantai Barat Bali, Mason hadir dengan semua keunikan konsep makan dan suasana yang dihadirkan. Banyaknya deretan restoran yang berada di Canggu, ternyata tidak membuat Brett Hospitality Group untuk membuka restoran baru di wilayah ini. Para keempan pemilik, Dominique Brett, Isabella Rowell, Brant Bauer, dan Ben Cross menghadirkan koki Australia terbaik, Nathan Sasi untuk menghadirkan hidangan terbaiknya di Mason. Seperti kita ketahui Nathan Sasi telah menjadi chef terkenal di restoran Nomad dan Mercado di Sydney. Di Nomad pula, Sasi mengasah kemampuan memasaknya dan mengeksplor proses tradisonal mulai dari pengawetan, dan fermentasi, dan keahlian itu yang dia bawa ke Mason.
Zhuma hadir dengan ide dan konsep sebagai restoran Jepang tradisional yang kaya akan budaya dan filosofi.Restoran ini menggunakan lambang tradisional Jepang yang di negara setempat disebut Kamon sebagai salah satu elemen tradisional utama di seluruh interior restoran.
Berbeda dengan restoran Indonesia lainnya yang menyajikan menu Indonesia fushion, 1953 Restaurant Indonesien menyajikan keotentikan makanan yang dikemas modern. Semua makan di sini benar-benar Indonesia, dari porsinya yang besar hingga cara penyajian dan menikmatinya.
1953 memiliki desain yang ke-Indonesia-an. Ini terlihat dari pemakaian material khas Indonesia, seperti tegel kunci pada giant wall dan lantai. Photo wall bergambar wanita Indonesia menjadi pemisah antara area kafe dengan dining.