MASON, Restoran Baru Di Canggu Bali

Berada di tepi Pantai Canggu atau sepanjang pantai Barat Bali, Mason hadir dengan semua keunikan konsep makan dan suasana yang dihadirkan. Banyaknya deretan restoran yang berada di Canggu, ternyata tidak membuat Brett Hospitality Group untuk membuka restoran baru di wilayah ini. Para keempan pemilik, Dominique Brett, Isabella Rowell, Brant Bauer, dan Ben Cross menghadirkan koki Australia terbaik, Nathan Sasi untuk menghadirkan hidangan terbaiknya di Mason. Seperti kita ketahui Nathan Sasi telah menjadi chef terkenal di restoran Nomad dan Mercado di Sydney. Di Nomad pula, Sasi mengasah kemampuan memasaknya dan mengeksplor proses tradisonal mulai dari pengawetan, dan fermentasi, dan keahlian itu yang dia bawa ke Mason.

Yello Hotel Jambi Properti Ketiga Tauzia Hotel di Pulau Sumatra

Yello Hotel semakin memperluas jaringannya di Pulau Sumatra dengan ditandatanganinya Yello Hotel Jambi. Yello Hotel Jambi menjadi property ketiga yang dikelolah Yello Hotels di Pulau Sumatra dan proyek hotel ke 15 yang dibuka pada kuartal pertama pada 2021. Yello Hotel Jambi berlokasi di jalan Sudriman dan hanya 10 menit dari Bandara Sultan Thaha dan bersebelahan dengan area shopping Center terkemuka di Jambi. Yello Hotel Jambi rencananya memiliki 168 kamar dengan market utama para wisatawan bisnis.

Waktu yang Tepat Makan Buah

Banyak orang berpikir buah dapat dimakan kapan saja tanpa terikat waktu. Tapi jika Anda memiliki tujuan khusus dalam mengatur pola makan sebaiknya mulai saat ini atur kembali pola Anda dalam mengonsumsi buah. Hal pertama yang patut diperhatikan kenali respon tubuh Anda terhadap jenis buah-buahan yang dikonsumsi. Setiap orang memiliki kebiasaan dan respon berbeda-beda saat menikmati buah. Respon dari tubuh inilah yang nantinya menentukan waktu yang tepat bagi Anda mengjonsumsi buah.

Lapangan Banteng Jaman Now

Nama Lapangan Banteng, Jakarta Pusat sudah lama ada dan kita dengar. Namun Apa yang tersirat saat mendengar lokasi ini? Tentu bukan hal yang positif dan menyenangkan. Salah seorang teman saya bahkan tidak tahu kalau Lapangan Banteng memiliki tugu dan patung di atasnya. “Kayaknya setiap lewat di sini, saya tidak melihat ada patung?” begitu katanya. Ya, sejak Juli 2018, wajah Lapangan Banteng berubah menjadi sangat cantik. Saking cantiknya banyak komunitas fotografi berburu foto indah di sini.

Es Krim Legendaris Ragusa

Es Krim Italia Ragusa berada di Jalan Veteran 1/10, Gambir Jakarta Pusat, tepatnya di samping Masjid Istiqlal. Nama Ragusa berasal dari dua orang berkebangsaan Italia yang datang ke Indonesia pada 1930-an, saat itu Luigie Ragusa dan Vincenzo Ragusa datang ke Indonesia untuk belajar menjahit. Setelah lulus mereka lalu pergi ke Bandung dan bertemundengan wanita berkebangsaan Eropa yang memiliki peternakan sapi. Melihat produksi susu sapi yang sangat banyak pada saat itu, Luigie Ragusa dan Vincenzo Ragusa pun punya ide untuk mejadikannya bahan utama pembuatan es krim. Bukannya menjadi penjahit, dua bersaudara Italia tersebut malah tertarik membuat es krim. Ternyata es krim buatan mereka disukai dan laku dijual.

Membuat Mangga Kembang Sendiri

Ajang Flona 2018 yang berlokasi di kawasan Lapangan Banteng Jakarta Pusat menyisakan suatu yang unik. Selain dapat mengetahui beraneka jenis tanaman dan hewan serta potensi yang dimiliki masing-masing wilayah di Jakarta, Flona 2018 juga memberikan suatu yang beda setiap tahunnya. Seperti di tahun ini, aksi berbeda tersebut dilakukan tukang buah yang menjual mangga yang diukir menjadi seperti kelopak bunga. Saya dan teman menyebutnya Mangga Kembang. Melihat si penjual melakukannya tidak terlalu sulit, tapi saya belum mencoba membuat sendiri.

Petualangan Bhin Bhin, Atung, Dan Kaka

Bhin Bhin, Atung, dan Kaka. Pasti nama ketiga maskot Asian Games 2018 ini sudah tidak asing lagi. Tetapi ini bukan cerita tentang mereka, ini cerita saya, Mbak Sinta, dan Pipit. Bukan juga cerita kita bertiga yang sebagai Trio Kaka. Karena hanya kita bertiga yang ada di hari itu, seperti Bhin Bhin, Atung dan Kaka. Petualangan kita bertiga bukan sesuatu yang besar, hanya berkunjung dari event besar ke event yang lebih besar yang ada di Jakarta saja. Yang membuat saya senang sekaligus bangga, pertualangan kita hanya berawal dari satu keinginan kecil. No itinerary.