Sudah menjadi pendonor darah sejak 2006, tidak terbayang sebelumnya bahwa akan donor darah saat pandemi COVID-19 seperti sekarang. Perasaan takut terpapar virus saat donor darah merupakan hal yang harus dimaklumi. Tetapi bila mengingat banyak orang-orang yang membutuhkan bantuan darah, seperti orang-orang yang mengalami kecelakaan, Ibu melahirkan, orang yang sedang operasi, hingga para penderita Thallasemia, rasanya tidak bijak bila mengabaikan donor darah karena rasa kekhawatiran semata. Karena PMI (Palang Merah Indonesia) sudah mempersiapkan protokol kesehatan yang aman bagi para pendonor. Apa saja itu? Ini pengalaman aku saat donor darah pada Jumat (24/7) lalu di Ice Palace, Lotte Shopping Avenue Jakarta Selatan.
Category: Health
BODY&MIND
Rapid test merupakan salah satu cara skrining awal yang menggunakan sample darah untuk mendeteksi antibodi yaitu IgM dan IgG yang diproduksi oleh tubuh dalam melawan COVID-19. Antibodi ini akan secara otomatis terbentuk bila tubuh kita terpapar COVID-19. Untuk mendapatkan pelayanan rapid test, sekarang kita tidak perlu mengantri di rumah sakit atau lokasi yang menyediakan rapid test drive thru karena Halodoc mempermudah kita mendapatkan pelayanan rapid test tanpa banyak berinteraksi sosial.
Sudah lima tahunan ini, masa setelah lebaran selalu menjadi waktu yang meresahkan untuk perut aku. Mengapa perut? Iya setiap lebaran usai, perut aku selalu bermasalah mulai dari diare, sembelit, hingga penyakit magh kambuh. Apa penyebabnya? Karena aku tidak bisa mengkonsumsi makanan bersantan dalam jumlah yang banyak. Alhasil, seminggu setelah lebaran, perut aku harus puas diisi berbagai macam bubur lunak yang ramah di perut. Apa kamu juga mengalami apa yang aku alami? Ternyata ini sebabnya kebanyakan santan dapat menyebabkan gangguan perut terutama pada sistem pencernaan.
Untuk mendapatkan pelayanan Drive Thru Swab PCR COVID-19 di Rumah Sakit Premier Jatinegara sangatlah mudah. Untuk mendapatkan informasi dan pendaftaran dapat melalui pesan WhatsApp di nomor 0822 1176 7690.
Saat ini ada 5 jenis masker yang bisa dijadikan APD atau alat pelindung diri dalam menghadapi wabah COVID-19. Untuk menghindari kelangkaan masker maka kita perlu tahu mana masker yang diperuntukkan untuk masyarakat umum yang sehat dan mana yang memang untuk tenaga medis yang memiliki resiko terbesar terpapar COVID-19. Berikut jenis dan manfaat masker yang perlu diketahui berdasarkan panduan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Social distancing. Sebuah kata yang populer di tengah pandemi COVID-19. Sebenarnya apa itu social distancing? Bagaimana menerapkannya? Dan efek atau manfaat apa yang bisa didapat dengan menerapkan social distancing? Yuk, kita cari tahu tentang penerapan social distancing di hari ke lima, BPN 30 Day Ramadhan Blog Challenge ini.
Tetapi tindakan preventif tidak saja diberlakukan untuk para ODP dan PDP saja, orang biasa yang tidak terkena wabah COVID-19 harus melakukan tindakan preventif atau pencegahan untuk menghindari meluasnya pademi ini. Cara yang paling baik untuk pencegahan COVID-19 dengan menghindari faktor penyebabnya dengan 8 cara berikut ini:
COVID-19 adalah penyakit infeksi saluran pernafasan menular yang disebabkan oleh novel coronavirus atau virus corona jenis baru. Untuk diketahun COVID-19 yang ditemukan pada 2019 ini kepanjangan dari Corona (CO), Virus (VI), Disease (D). Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti demam, kelelahan, nyeri pada tubuh, batuk kering, hidung tersumbat, sampai diare. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat.
Aku ingin menyapa teman-teman yang sedang social distancing saat ini, apa kabar semuanya? Semoga masih tetap konsisten untuk menjaga agar penyebaran COVID-19 tidak semakin meluas. Selain social distancing, anjuran hidup sehat juga kembali dihimbau, mulai dari memilih pola asupan yang sehat hingga ke hidup bersih seperti rajin mencuci tangan setelah dan sebelum beraktivitas. Tetapi hidup bersih tidak hanya sekadar mencuci tangan saja, banyak aktivitas hidup bersih yang patut dicanangkan bahkan kalau bisa menjadi suatu kebiasaan sehari-hari. Dari banyaknya cara hidup bersih yang dianjurkan, aku mau sharing sedikit bagaimana hidup bersih cara Ayurveda.
Kanker. Siapa yang tidak pernah mendengar penyakit mematikan ini? Sebagai penyakit penyebab kematian kedua terbesar di dunia, kanker telah menjadi momok yang mengerikan bagi semua orang. Hingga saat ini telah lebih dari 18 juta orang terdiagnosis kanker dan 9,6 juta orang meninggal akibat kanker setiap tahunnya. Mirisnya di 2040 diprediksi penderita kanker akan meningkat mencapai 29,5 juta orang. Dan untuk mengajak masyarakat dunia turut aktif melawan kanker tanggal 4 Februari ditetapkan sebagai Hari Kanker Sedunia atau World Cancer Day.